Vertigo bukan penyakit melainkan gejala dari sederet penyakit. Sekurang-kurangnya ada sepuluh penyakit yang disertai gejala vertigo. Bisa enteng, mungkin juga berat. Ada yang menyembuh sendiri, ada pula yang perlu operasi.
Vertigo adalah rasa berputar-putar. Melihat benda dan barang-barang di sekitar berjumpalitan, itu yang lazim dikeluhkan orang yang sedang vertigo. Ia merasa badan dan benda di sekelilingnya berputar.
VertigoAgustus 2008, Ibu Julianti Dewi 69 tahun
Jika vertigo itu kambuh, "Eternit di atas rumah terasa berputar sangat kencang. Saya cuma bisa berdiam diri di kamar mandi, karena muntah terus-terusan," kata perempuan kelahiran Surakarta 69 tahun silam itu. Setiap kali gejala vertigo berulang, keluarganya melarikan Julianti ke rumahsakit. Di sana ia mendapat suntikan untuk meredakan muntah dan pusing. Obat yang ditelannya percuma lantaran terus muntah.
Frekuensi kekambuhan vertigo memang tidak tentu. Kadang-kadang 2 kali sebulan atau beberapa bulan sekali. Itu terus berulang sejak ia berusia 35 tahun. Julianti berusaha berobat, tetapi vertigonya tak kunjung berakhir, "Saya sampai tidak berani naik lift dan naik pesawat karena takut kambuh," ujar ibu 3 anak itu. Dan migrain yang ia idap sejak umur 19 tahun menambah penderitaannya.
Serangan migrain itu khas. "Kepala rasanya cekot-cekot, sangat sakit. Setelah itu saya muntah. Migrain itu sering sekali terjadi, apalagi kalau terkena panas," katanya. Karena saking seringnya kambuh, Julianti menyediakan obat pereda pusing ke mana pun pergi. Dua gangguan kesehatan vertigo dan migrain itu yang membuat Julianti kerap pusing menikmati hari tuanya.
Selama 50 tahun mengidap 2 penyakit itu, Julianti mencoba beragam obat yang diresepkan dokter dan herbalis. Alih-alih berkurang, penderitaannya akibat vertigo dan migrain malah kian parah.
Di tengah keputusasaannya itu, temannya dari Surabaya menganjurkan Cryptomonadales, pengobatan alami. Ia mengkonsumsi 10 tablet Crypto Force 2 kali sehari. “Waktu mencoba pertama kali, selama beberapa hari saya mengalami sakit-sakit disekujur tubuh. Perut saya juga mulas. Meski demikian, Julianti melanjutkan konsumsi Cryptomonadales seperti saran temannya. Khasiat Cryptomonadales ia rasakan setelah rutin mengkonsumsi selama 5 hari. “Badan lebih segar, tidur juga lebih enak,” katanya. Sejak September 2007 hingga kini vertigo dan migrainnya tak pernah kambuh lagi. Crypto benar-benar ampuh. (disarikan dari Majalah Trubus 465 – Agustus 2008)
No comments:
Post a Comment