Kanker darah merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker (istilah medis: neoplasma) pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid.
Kanker Darah
Sudah 4 tahun lamanya si kecil Fransisca menderita Leukemia. Awalnya dia merasa ngilu di leher dan sering mimisan. Fransisca cepat lelah, pucat, gelisah, kesulitan bernafas dan denyut jantung meningkat. Sejak 4 tahun yang lalu tidak lagi bersekolah karena kondisi tubuhnya yang rentan. Hari-harinya dihabiskan di kamar berukuran 5 m x 4 m.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar darah merah tercatat 5 g/d; normal 11,5 – 15,5 g/d sedangkan trombositnya 131 x 10³/µl; normal 150 x 10³/µl. Trombosit atau keping darah berperan dalam pembekuan darah. Rendahnya kadar trombosit mengakibatkan pendarahan yang sulit berhenti.
Kemoterapi yang sudah dijalani lebih dari 2,5 tahun tidak berhasil mengendalikan sel kanser. Kadar darah merah hemoglobin Fransisca juga tidak pernah stabil, naik turun 5 – 12,9 g/d. Pada kasus leukemia, terjadi desakan terhadap sel darah merah sehingga mengganggu jumlah dan fungsi hemoglobin akibat pembelahan leukosit atau sel darah putih secara abnormal/tidak terkendali.
Sebenarnya sekitar April 2007, ada kerabat yang mengenalkan Cryptomonadales, namun keluarga enggan mencobanya. Setelah kemoterapi & beragam obat tidak memberi kesembuhan, akhirnya Fransisca mencoba Cryptomonadales. 1 Crypto PPARs & 2 kapsul Crypto Max perhari. Perubahan pertama yang tampak adalah wajah kembali bersinar. Itu terjadi setelah 60 hari pascakonsumsi dan kadar hemoglobin dalam darah pun meningkat menjadi 12,9 g/d.
Dengan perubahan itu Fransisca tak harus terus-menerus berdiam di ruang steril bersuhu 17°C. Fransisca sudah bisa berkunjung ke tempat keramaian seperti mal dan tempat bermain. Sekarang ia kembali menikmati hangatnya sinar mentari dan hijau dedaunan. (disarikan dari Majalah TRUBUS 469 – Desember 2008)
No comments:
Post a Comment